SETIA UNTUK CINTAKU

SETIA UNTUK CINTAKU

Penulis: Umi Aminah
Halaman: 83 hlm
Ukuran: A5
Kertas: Bookpaper
Isi: BW
Cover: Softcover
Harga: 60.000

Sinopsis:

Aku akan tetap setia, melewati waktu bersamamu, walau pertemuan kita di ambang senja, namun kita percaya Allah telah mengatur takdir kita. Mengalir cerita kita dalam perjalanan waktu, bersama melewati suka duka mengantar amanah pada tujuan mulia.melantunkan doa tiada henti untuk buah cinta dan cintaku.

Zaman telah berubah, yakinkan diri untuk senantisa ingat suatu masa saat kita telah berada pada titik akhir kehidupan., begitu tipisnya jarak antara hidup dan mati, tergambar nyata di depan mata, masa tersulit terlewati ,teladani kisah insan penuh makna berusaha menepaki takdir berjalan sesuai rencana Allah.

Ada beberapa goresan pena saat pandemi covid masih berlangsung, apa yang penulis rasakan di tuangkan dalam puisi “Zaman telah Berubah”, “Tragedi Dunia”, “Dunia Kami”, “Rindu Guruku”, “Kelas Sunyi”, “Berakhirkah?”, dan “Kerinduan”. Aroma kematian menyusup di setiap sudut bumi. Manusia-manusia terkunci di bilik rumah. Kekhawatiran pendidik akan anak didiknya Kami khawatir dengan dirimu. Hingga euforia manusia karena merasa pandemic sudah berakhir.

Persembahan kumpulan puisi ini yang utama adalah untuk keluarga, buku ini penulis menceritakan sosok-sosok yang berperan dalam kehidupan. Sosok ayah yang penuh teladan dalam “Ayah”. Sosok ibu yang menginspirasi , pemberi teladan penuh kasih dalam “Ibu” . Pendamping hidup yang hangat dan membuat nyaman dalam “Kesenangan” dan “Secangkir Kopi”. Anak cucu yang melahirkan rasa kasih sayang yang tulus, kebanggaan dalam “Rezekimu”, ”Kenangan”, “Panggilan”, “Untuk Anakku”, “Rindu” dan “Untuk Cintaku”. Tak semua terangkai dalam cerita indah, ada duka dan sedih serta kecewa yang terjadi dalam kehidupan juga dalam keluarga seperti dalam “Tangga Citamu”, “Kecewa Kami”, “Rasa tak Aman”, “Tak Kucari Tahu”, “Cerita Masa Lalu” dan “Istimewa”.

Puisi lainnya goresan penulis untuk sahabat dan menyikapi karakter manusia.