Suara untuk Awan Hujan (Kumpulan Dongeng)

Suara untuk Awan Hujan (Kumpulan Dongeng)

Penulis: Askia Rahma, dkk.
Halaman: x + 260 hlm
Ukuran: A5
Kertas: Bookpaper
Isi: Hitam putih
Cover: Softcover
SIPSBN: 920-230-800-003-9
Harga: Rp95.000

Sinopsis:

“Harus ada suara yang bisa membangunkan Brasamus dari tidurnya!” terang Pak O’u.
“Suara yang seperti apakah itu, Pak O’u?” tanya salah satu warga desa.
Pak O’u tampak berpikir. Ia pun juga tidak yakin. Apakah suara yang merdu? Apakah suara yang keras? Apakah suara berdengung seperti nyamuk-nyamuk di malam hari yang membangunkan tidur? Meski kebingungan, namun Pak O’u harus bergerak cepat supaya desanya bisa lekas basah kembali. Ia pun menyuruh semua warga desa untuk mencari suara apa saja yang kira-kira bisa membangunkan Brasamus, Sang Awan Hujan, yang lalai akan tugasnya. Tentu akan ada imbalan bagi yang berhasil, yakni mendapatkan satu karung emas oleh Tuan Kepala Desa.
(Petikan cerita Suara untuk Awan Hujan)

Dongeng-dongeng telah digunakan sejak dulu untuk menghibur sekaligus sebagai sarana edukasi moral yang dibawa suatu kelompok kepada anggota masyarakatnya, biasanya secara lisan. Kini dongeng tidak lagi dilisankan sebagaimana dulu, tetapi dituliskan. Dan dongeng-dongeng modern tidak lahir atau diwariskan dari leluhur-leluhur lagi, tetapi telah mengalami inovasi dan bercampur imajinasi, juga telah ditulis oleh siapa saja. Sebut saja seri dongeng Harry Potter, yang membuat kita semua rela menonton filmnya berjam-jam, membaca buku-bukunya yang tebal dan mahal. Dongeng-dongeng dalam buku ini pun tidak lepas dari imajinasi dan terutama pesan moral yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup sosial masyarakat kekinian, apalagi dongeng-dongeng ini ditulis dari berbagai kalangan dengan situasi aktualnya sendiri-sendiri sehingga sangat relevan untuk dibaca diwarisi siapa saja. Selamat membaca!