Aku dan Kisahku (Kumpulan Cerpen)

Aku dan Kisahku (Kumpulan Cerpen)

Penulis: Wahyu Suratiyah, S.Pd.
Halaman: viii + 74 hlm
Ukuran: 14 x 20 cm
Kertas: Bookpaper
Isi: Hitam putih
Cover: Softcover
Harga: Rp50.000

Sinopsis:

Waktu itu aku bertekad ingin pulang, ketika mendapat kabar kalau ibuku masuk RS. Dulu kalau ibuku otname aku hanya bisa kirim uang untuk membantu biaya perawatan karena rumahku yang jauh di rantau. Perjalan panjang yang melelahkan telah aku lalui. Yang ada dalam pikiranku saat itu aku hanya ingin segera bertemu ibuku. Sore hari aku baru sampai di rumah sakit. Kucium tangan ibuku dan sambil terisak dipeluknya erat diriku. Aku tak bisa berkata apa-apa ketika kulihat peralatan lengkap yang ada di ruangan itu. Kupegang kakinya yang dingin, pelan kuselimuti tubuhnya sampai ke dadanya. Beliau tersenyum dengan penuh kasih lalu kubalas senyumannya..

Malam itu sunyi, kulihat mata ibuku menerawang menatap ke langit-langit tampak gelisah. Berkali-kali ingin turun dari tempat tidur dan berusaha mencabut jarum infus dari tangannya. Ibuku yang dulu tegar, kini kulihat tubuhnya sudah renta karena dimakan usia. Pelan kususap mataku karena sudah mulai basah. Ketika keadaan ibuku membaik, suamiku mengajakku pulang. Niatan kami akan datang lagi secepatnya. Dengan berat hati aku berpamitan pada ibuku. Beliau menangis sesenggukan dan dipeluknya diriku erat seakan enggan tuk melepasnya. Sebenarnya hati ini merasa berat ketika harus meningglkannya. Tapi demi tugas dan pekerjaan yang harus kuselesaikan dalam waktu dekat maka dengan terpaksa tetap aku tingglkan beliau.

Sesampainya di rumah, untuk melepas penat, aku rebahan di sofa, pelan kupejamkan mata.. Tiba-tiba baru beberapa menit kupejamkan mata sayup-sayup terdengar suara HP berdering. Dengan malas, kuangkat dan kuterima. Ketika kulihat nama orang yang menelphon, mataku terbelalak karena itu nama adikku yang menjagai ibuku. Dari seberang sana kudengar ia mengabarkan kalau ibuku sudah ngga ada. “Ibu, maafkan aku”.