Strategi Pengembangan Pariwisata Hijau dengan Pendekatan Perencanaan Partisipatif – Toko Buku SIP Publishing

Senin - Jum'at : 08.00 - 16.00 WIB | Sabtu : 08.00 - 13.00 WIB

Strategi Pengembangan Pariwisata Hijau dengan Pendekatan Perencanaan Partisipatif

Rp40.000

Pariwisata memainkan peran ekonomi, sosial, ekologi yang penting bagi Indonesia. Pariwisata digambarkan sebagai suatu sistem yang menghubungkan wisatawan dan tujuan wisata. Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang dikelola dengan tujuan pertumbuhan kualitatif, yang berarti meningkatkan kesejahteraan, ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Category:

Strategi Pengembangan Pariwisata Hijau dengan Pendekatan Perencanaan Partisipatif

  • Penulis: Dwiana Nurhidayati, Achmad Iqbal, dan Rahab
  • Halaman: xxvi + 96
  • Ukuran: A5
  • Kertas: HVS
  • Isi: Hitam putih
  • Cover: Softcover
  • Harga: Rp40.000

Sinopsis:

Pariwisata memainkan peran ekonomi, sosial, ekologi yang penting bagi Indonesia. Pariwisata digambarkan sebagai suatu sistem yang menghubungkan wisatawan dan tujuan wisata. Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang dikelola dengan tujuan pertumbuhan kualitatif, yang berarti meningkatkan kesejahteraan, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Peningkatan kualitas hidup dapat dicapai dengan meminimalkan dampak negatif dari sumber daya alam yang tidak terbarukan. Konsep green tourism adalah jenis pariwisata yang menawarkan layanan terbaik untuk pembelajaran berkelanjutan dan pengakuan dalam pengelolaan serta peningkatan kelestarian lingkungan alam, budaya, sosial, sumber daya destinasi dan promosi.

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi daerah tujuan wisata. Salah satu tempat yang menarik untuk dikembangkan sebagai wisata hijau adalah lahan eks TPA yang terletak di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden yaitu Kebun Percontohan Tanaman Langka dan Flora Unggulan Provinsi Jawa Tengah atau yang populer dengan sebutan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati).

Pengembangan Taman Kehati lahan eks TPA menjadi pariwisata hijau merupakan sebuah perubahan yang membutuhkan partisipasi seluruh masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan menjadi penting bila didasarkan pada keyakinan bahwa masyarakat paling mengetahui apa yang mereka butuhkan. Partisipasi yang nyata akan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan hingga mengawal program pengembangannya.

Berdasarkan Analisis SWOT, menunjukkan bahwa pengembangan Taman Kehati memiliki kekuatan internal yang dapat dimanfaatkan dan merebut peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Pegembangan Taman Keanekaragaman Hayati lahan eks TPA dengan mengembangkan berbagai potensi dan daya tarik wisata. Paket wisata yang dikemas disesuaikan dengan potensi wisata di daerah tersebut dan berbasis pariwisata hijau. Pengembangan produk pariwisata hijau dapat dilakukan dengan penambahan produk fasilitas, penunjang dan pelengkap produk inti dan memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Segmentasi pasar yang mengarah pada konsep pariwisata hijau, yaitu pemilihan pasar yang memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi akan kondisi lingkungan, ekonomi, sosial budaya. Bauran pemasaran yang mengarah pada penciptaan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Strategi Pengembangan Pariwisata Hijau dengan Pendekatan Perencanaan Partisipatif”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SIP BOOKSTORE

Kantor Pusat

Kantor Pelayanan

Copyright SIP Publishing | Design by Zhafira Media